Sunday, June 20, 2010

Buletin Remaja Glossy - mengasah talenta jurnalistik dan desain -

Menulis suatu gagasan dan mendesain-nya menjadi sesuatu yang menarik untuk dibaca adalah suatu pendidikan yang tidak diajarkan di sekolah. Mungkin hanya ada beberapa sekolah yang memiliki fasilitas komputer yang mampu membuka kelas ekstrakulikuler jurnalistik dan desain. Pelayanan buletin remaja di gereja adalah salah satu cara untuk melatih kemampuan jurnalistik dan desain yang tidak diajarkan di sekolah tersebut.

Blog post kali ini saya akan bercerita tentang buletin remaja Glossy (Glowing and Shinning Spirit Youthfully), yang dibuat oleh Komisi Remaja GKI Cimahi. Glossy baru terbit empat kali, karena Glossy merupakan regenerasi dari Koreci, buletin remaja GKI Cimahi sebelumya. Glossy terbitan bulan Juni ini berjudul "Education : What a price to pay". Dari judulnya, sudah terlihat bahwa redaksi Glossy ingin menekankan pentingnya pendidikan bagi anak remaja.

Tim redaksi Glossy yang beranggotakan 9 (sembilan) remaja ini memiliki spesifikasi tugas masing-masing, seperti redaksi majalah pada umumnya yang terdiri dari koordinator (Fineke), editor (Erica), desain (Gilbert & Hizkia), ilustrator (Jessica) dan kontributor (Dea, Gaby, Dicky dan Stefanus). Tim redaksi Glossy bekerja sama untuk membuat Glossy menjadi buletin remaja yang memberikan informasi bagi kepentingan pertumbuhan iman para jemaat remaja di GKI Cimahi.

Yang ingin saya bagikan di sini adalah,
"ada banyak hal yang tidak diajarkan di sekolah, yang bisa diperoleh dari pelayanan di gereja"
Buletin remaja Glossy merupakan salah satu contoh dimana anak-anak remaja dapat mengembangkan talenta yang sudah Tuhan berikan di bidang jurnalistik dan desain. Selain itu, mereka juga dapat belajar untuk berdiskusi mengenai konten serta disiplin dalam bekerja demi mencapai deadline.

Sekolah itu penting demikian halnya dengan pelayanan di gereja. Mungkin banyak yang berpikir bahwa pelayanan jangan mengganggu sekolah. Namun bagi saya, pelayanan juga pendidikan yang dapat memberikan banyak hal pada para pelayannya. Semua adalah bagaimana cara kita mengatur waktu dan sumber daya untuk sekolah dan pelayanan.


No comments:

Post a Comment